KSOP Kelas IV Tanjungpandan Keluarkan Surat Edaran Waspada Cuaca Ekstrem

Belitung, IN – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengeluarkan surat edaran terkait waspada cuaca ekstrem kepada seluruh nakhoda dan pengguna jasa pelabuhan setempat. Langkah ini diambil guna meningkatkan keselamatan pelayaran di tengah ancaman gelombang tinggi yang diperkirakan terjadi pada 10-13 Desember 2024.

“Kami mengeluarkan surat edaran waspada cuaca ekstrem kepada seluruh operator kapal, terutama nakhoda,” ujar Kepala KSOP Kelas IV Tanjungpandan, Bambang Candra, Selasa (10/12/2024).

Read More

Surat edaran tersebut berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui situs BMKG Maritim mengenai prakiraan tinggi gelombang yang signifikan di sejumlah wilayah perairan Indonesia.

Penundaan Surat Persetujuan Berlayar (SPB)

KSOP Tanjungpandan mengambil langkah tegas dengan menunda penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) untuk kapal-kapal tertentu selama periode cuaca ekstrem tersebut. Penundaan ini berlaku untuk rute yang melintasi perairan Bangka Belitung, Selat Gelasa, Selat Karimata, Laut Natuna, Laut Jawa, dan sejumlah perairan lainnya.

“Penundaan SPB ini dilakukan untuk mencegah risiko kecelakaan kapal hingga kondisi cuaca benar-benar aman,” jelas Bambang.

Seluruh operator kapal diimbau untuk memantau kondisi cuaca secara rutin setiap enam jam sekali dan melaporkan situasi tersebut kepada Stasiun Radio Pantai (SROP) serta mencatatnya dalam Log-Book.

Imbauan Keselamatan Pelayaran

KSOP juga meminta kapal yang telah berlayar lebih dari empat jam untuk melampirkan laporan cuaca terbaru sebelum mengajukan SPB. Kapal yang menghadapi cuaca buruk diinstruksikan segera mencari tempat berlindung yang aman dan tetap siap digerakkan.

“Kami harap seluruh nakhoda mematuhi imbauan demi keselamatan dan keamanan pelayaran,” tutup Bambang. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *