Musrenbang Kelurahan Warudoyong Prioritaskan Penanganan Kawasan Kumuh

SUKABUMI, IN– Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kelurahan Warudoyong resmi dibuka oleh Asisten Pemerintahan Daerah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, Andri Firmansyah. Acara berlangsung di salah satu rumah makan di wilayah Kota Sukabumi pada Rabu, 18 Desember 2024. Turut hadir anggota DPRD Komisi II, Camat Warudoyong, SKPD, LPM, RW, RT, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Andri Firmansyah menyampaikan apresiasi kepada masyarakat atas partisipasi aktif dalam Pemilihan Kepala Daerah pada 27 November lalu yang berlangsung aman dan lancar. Ia menekankan pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam menentukan arah pembangunan.

“Pembangunan tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). Tantangan saat ini adalah meningkatkan kapasitas masyarakat melalui berbagai pelatihan yang relevan,” ujar Andri.

Musrenbang ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam mendengarkan aspirasi masyarakat untuk memastikan pembangunan yang merata dan tepat sasaran. Fokus pembangunan tahun ini tidak hanya pada infrastruktur seperti drainase, tembok penahan tanah (TPT), dan jalan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan kualitas hidup warga.

Prioritas Penanganan Kawasan Kumuh
Lurah Warudoyong, Tri Hastuti, menjelaskan bahwa Musrenbang tahun ini memprioritaskan penuntasan kawasan kumuh. Saat ini, lebih dari 60 persen wilayah kelurahan masih tergolong kawasan kumuh. Oleh karena itu, pihaknya merumuskan lima usulan fisik dan lima usulan non-fisik.

Usulan fisik meliputi:

Perbaikan drainase

Pembangunan tembok penahan tanah (TPT)

Renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu)

Peningkatan sistem air bersih (SAB)

Pengaspalan jalan

Sementara usulan non-fisik mencakup:

Pelatihan Kampung KB

Pelatihan UMKM

Pelatihan hidroponik

Pelatihan kader posyandu

Tri berharap kehadiran anggota DPRD Komisi II dapat memberikan solusi terkait program perbaikan kawasan kumuh, terutama dalam hal pendanaan. “Selama ini penerima manfaat tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Contohnya, renovasi rumah yang hanya setengah jadi karena keterbatasan nilai bantuan,” tegas Tri.

Dengan adanya Musrenbang ini, diharapkan program-program yang dirumuskan dapat terealisasi dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kelurahan Warudoyong.(tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *