NAGEKEO, IP – Nasib beberapa pekerja PT. Brantas Abipraya yang bekerja sebagai Operator Alat Berat (Excavator) di Pembangunan Waduk Lambo, saat ini sangat memprihatinkan. Hal ini dikonfirmasi oleh beberapa pekerja kepada Pihak Media.
Saat pihak media mecoba untuk mengkonfirmasi mereka, salah seorang operator atas nama Didimus yang saat ini terpaksa harus keluar dari perusahaan karena merasa sudah tidak mampu bertahan.
Menurut Didimus, PT Brantas Abipraya selalu membayar gaji tidak tepat waktu. “Sejak bula Juli hingga saat ini kami belum menerima gaji,” ujarnya.
Begitu juga dengan Nikolaus, karyawan PT Brantas Abipraya yang mengatakan bahwa dirinya bekerja fulltime dan mengikuti SOP perusahaan, namun sejak Juli 2024 hingga kini dirinya belum mendapatkan upah.