JAKARTA, IN – Warga di kawasan Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, mengeluhkan pembiaran pedagang sayur yang terus menggunakan badan jalan sebagai tempat berjualan. Merasa kecewa dengan kinerja petugas Satpol PP Jakarta Barat, warga melayangkan puluhan laporan ke aplikasi JAKI pada Sabtu (14/12/2024).
Pedagang sayur yang berjualan di depan Pasar Jembatan Lima dianggap memperburuk kemacetan di kawasan tersebut. “Kami sudah berkali-kali melaporkan masalah ini JAKI, tetapi sampai sekarang belum ada tindakan tegas. Karena itu, kami terus melapor ke JAKI,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Aplikasi JAKI (Jakarta Kini) merupakan platform pengaduan resmi milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang memungkinkan warga melaporkan berbagai permasalahan kota, seperti pelanggaran ketertiban umum, fasilitas rusak, hingga kemacetan.
Menurut warga, para pedagang kerap menggunakan badan jalan untuk menggelar dagangan mereka, terutama di sore hari. Hal ini menyebabkan kemacetan parah, khususnya pada jam sibuk. “Kami hanya ingin jalan ini kembali normal. Para pedagang seharusnya diarahkan ke tempat yang lebih tertata,” tambah warga lainnya.
Warga berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi permasalahan ini, mengingat kawasan Jembatan Lima adalah salah satu titik strategis dengan lalu lintas padat di Jakarta Barat.
Solusi untuk Pedagang dan Warga
Penataan pedagang kaki lima menjadi tantangan bagi pemerintah daerah di kota besar seperti Jakarta. Sambil menunggu tindak lanjut, warga mengusulkan agar pemerintah menyediakan area khusus bagi pedagang, sehingga tidak mengganggu arus lalu lintas.
Dengan adanya laporan melalui JAKI, diharapkan masalah ini segera mendapat perhatian dan solusi dari pihak terkait. (tim)