JAKARTA, IN β Dugaan manipulasi tindak lanjut laporan warga yang dilakukan oleh oknum petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kembali mencoreng tugas mereka sebagai pelayan masyarakat. Kasus ini diketahui setelah seorang warga melaporkan kondisi jalan becek yang diunggah sebagai tindak lanjut laporan di aplikasi Jakarta Kini (JAKI) pada Senin (9/12) pukul 17.32 WIB. Namun, foto yang dilampirkan justru memicu tanda tanya besar.
Dalam laporan yang diunggah petugas, terlihat foto jalan becek akibat genangan air karena hujan. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa tidak turun hujan di wilayah tersebut. Hal ini menimbulkan dugaan kuat bahwa foto tersebut tidak diambil sesuai kondisi aktual saat tindak lanjut dilakukan.
Tugas Satpol PP di Bawah Sorotan
Sebagai garda terdepan dalam menegakkan peraturan daerah dan menjaga ketertiban umum, Satpol PP diharapkan mampu memberikan pelayanan yang transparan dan bertanggung jawab kepada masyarakat. Namun, dugaan manipulasi ini menjadi gambaran buruk akan rendahnya integritas sebagian petugas dalam menjalankan tugasnya.
“Jika benar foto tersebut adalah hasil manipulasi, maka ini adalah bentuk pelanggaran etika. Kita tidak bisa membiarkan ini terus terjadi karena akan merusak kepercayaan publik terhadap institusi,” ujar salah seorang warga.
Respons Warga dan Tuntutan Transparansi
Warga yang melaporkan masalah ini merasa kecewa karena laporan melalui JAKI, yang diharapkan menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah, tidak ditindaklanjuti dengan baik. Mereka menuntut agar ada investigasi menyeluruh terhadap dugaan manipulasi tersebut.
βSatpol PP seharusnya turun langsung untuk memastikan kondisi di lapangan, bukan malah membuat laporan asal-asalan. Ini sangat mengecewakan,β ujar Yanto, salah satu warga yang aktif melaporkan masalah lingkungan melalui JAKI.
Perlu Reformasi di Internal Satpol PP
Kasus ini menambah panjang daftar catatan buruk kinerja Satpol PP dalam menindaklanjuti laporan masyarakat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diharapkan segera bertindak tegas dengan melakukan audit internal dan memberikan sanksi kepada petugas yang terbukti melakukan manipulasi.
Sebagai langkah perbaikan, penerapan teknologi seperti pelacakan GPS dan timestamp pada setiap laporan foto dinilai dapat meningkatkan akuntabilitas petugas di lapangan. Selain itu, pelatihan berkelanjutan bagi petugas untuk meningkatkan profesionalisme juga harus menjadi prioritas.
Harapan untuk Masa Depan
Kepercayaan masyarakat terhadap Satpol PP perlu dipulihkan melalui tindakan nyata. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci agar institusi ini kembali mendapat kepercayaan dari warga. Kasus dugaan manipulasi laporan ini harus menjadi pelajaran penting bagi seluruh petugas untuk tidak bermain-main dengan tanggung jawab mereka.
Pemerintah diharapkan segera memberikan klarifikasi atas dugaan ini dan memastikan bahwa laporan masyarakat melalui JAKI benar-benar ditindaklanjuti secara profesional, bukan hanya sekadar formalitas. Jangan sampai kepercayaan masyarakat kepada sistem digitalisasi layanan publik menjadi rusak karena ulah segelintir oknum. (tim)