JAKARTA, IN – Petugas dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat menemukan seorang bayi perempuan terlantar saat melakukan pembersihan di bawah kolong Tol Angke, Kelurahan Jelambar Baru, pada Senin (9/12). Bayi tersebut diduga ditinggalkan oleh orang tuanya setelah adanya program relokasi warga yang menghuni area tersebut.
Camat Grogol Petamburan, Agus Sulaeman, mengatakan bayi itu ditemukan dalam kondisi sehat bersama sang kakek.
“Dalam pembersihan kolong Tol Angke hari pertama, petugas menemukan bayi yang terlantar, diduga ditinggalkan oleh kedua orang tuanya,” ujar Agus di Jakarta, Kamis (12/12).
Menurut Agus, keluarga bayi tersebut menolak rencana untuk menjadikan bayi itu anak negara.
“Awalnya bayi ini akan diserahkan sebagai anak negara, tetapi ada keluarga dari pihak orang tua yang datang dan menolak. Mereka menyatakan kesediaannya untuk merawat bayi tersebut,” jelas Agus.
Hingga kini, keberadaan orang tua bayi itu masih belum diketahui. Namun, bayi tersebut telah diserahkan kepada keluarga dari pihak orang tuanya.
“Intinya keluarga menolak bayi itu dijadikan anak negara. Sekarang bayi tersebut sudah bersama keluarga,” tambah Agus.
Proses Relokasi Warga Kolong Tol Angke
Pembersihan kolong Tol Angke merupakan bagian dari program penataan kawasan permukiman ilegal. Pemkot Jakarta Barat menargetkan pembersihan kawasan tersebut rampung sebelum akhir tahun 2024.
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, menyatakan bahwa sebanyak 257 keluarga atau sekitar 685 jiwa yang menghuni kolong tol telah berhasil direlokasi.
“Jumlah totalnya sekitar 685 jiwa dari 257 kepala keluarga sudah direlokasi ke tempat yang lebih layak,” ujar Uus pada Rabu (11/12).
Rincian Relokasi Warga
139 keluarga ber-KTP DKI Jakarta telah direlokasi ke Rusun Daan Mogot, Rusun Rawabuaya, Rusun Tegal Alur, dan Rusun PIK Pulogadung.
98 keluarga ber-KTP luar DKI Jakarta telah menerima kompensasi sebesar Rp1,5 juta per keluarga sebagai biaya sewa tempat tinggal selama dua bulan.
20 keluarga tanpa Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau KTP saat ini sedang dalam proses pembuatan KTP DKI Jakarta. Sebagian dari mereka telah direlokasi ke rumah susun yang tersedia.
Dengan upaya ini, Pemkot Jakarta Barat berharap penataan kawasan kolong Tol Angke dapat segera diselesaikan, sekaligus memberikan lingkungan yang lebih bersih dan aman bagi mmasyarakat. (t9)