Puluhan Kali Dilaporkan Warga, Penindakan Pedagang Sayur di Jembatan Lima Hanya Berakhir Teguran

JAKART, IN – Puluhan laporan warga terkait pedagang sayur yang berjualan di kawasan Jembatan Lima melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini) tampaknya belum membuahkan hasil signifikan.

Penindakan yang dilakukan Satpol PP sejauh ini hanya berupa teguran tertulis, tanpa adanya langkah konkret yang memberikan efek jera.

Read More

Pantauan redaksi di lokasi menunjukkan bahwa aktivitas pedagang sayur di area tersebut masih berlangsung seperti biasa. Hal ini memicu keluhan warga yang merasa terganggu dengan keberadaan pedagang yang sering menyebabkan kemacetan dan ketidaknyamanan di jalan umum.

“Sudah beberapa kali kami laporkan, tapi cuma ditegur saja. Mereka tetap berjualan di sini tanpa ada rasa takut,” ujar Rani, salah satu warga sekitar.

Warga menilai bahwa penindakan yang dilakukan saat ini jauh berbeda dibandingkan dengan tahun lalu. Pada waktu itu, Satpol PP berhasil menertibkan lokasi tersebut sehingga pedagang tidak berani lagi menggelar lapak. Namun, kini kondisi tersebut kembali memburuk dengan tidak adanya tindak lanjut yang tegas dari pihak terkait.

Penanganan Harus Melibatkan Banyak Pihak

Kasatpol PP Jakarta Barat, Agus Irwanto, memberikan penjelasan terkait polemik ini. Menurutnya, penanganan pedagang sayur di kawasan Jembatan Lima tidak bisa hanya mengandalkan Satpol PP semata. Ia menekankan pentingnya keterlibatan lintas instansi untuk menyelesaikan masalah ini secara menyeluruh.

“Tentu penangannya bukan hanya di Satpol, harus terpadu, baik dari pihak Dishub, karena berkaitan jalur, KUKM, RT, RW karena berkaitan dengan linkungan warga masyarakat, FKDM, LH, TNI dan Polri setempat, karena berkaitan pergeseran lokasi orang berdagang akan berpotensi konflik, termasuk perlu melibatkan PD Pasar Jaya setempat,” terang Agus, Senin (16/12).

Warga sekitar terus berharap agar laporan mereka melalui JAKI tidak hanya direspons dengan teguran, melainkan dengan langkah yang memberikan dampak nyata. Mereka juga mengimbau agar Pemprov DKI Jakarta bersama instansi terkait segera menindaklanjuti masalah ini agar tidak semakin berlarut-larut.

Dengan intensitas laporan yang tinggi dan ketidaknyamanan yang dialami warga, solusi komprehensif sangat diperlukan. Pemindahan pedagang ke lokasi yang lebih terorganisasi bisa menjadi alternatif agar kepentingan bersama dapat tercapai.(tim)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *