JAKARTA, IN – Keberadaan pedagang sayur yang berjualan di depan Pasar Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, menjadi perhatian publik. Nama Camat Tambora, Holi Susanto, disebut-sebut menerima upeti terkait keberadaan pedagang tersebut. Namun, Holi Susanto membantah tegas tudingan tersebut.
Menurut Holi, dirinya bersama jajarannya selalu menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fungsi masing-masing. Ia menegaskan bahwa setiap laporan dari masyarakat mengenai pedagang kaki lima (PKL) langsung dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait untuk penanganan lebih lanjut.
“Saya bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi). Jika ada warga yang mengadu soal keberadaan pedagang sayur di Jembatan Lima, kami segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi,” ujar Camat Tambora, Holi Susanto, Jumat (13/12).
Holi juga menambahkan bahwa penanganan PKL di wilayahnya memerlukan sinergi antara berbagai pihak, termasuk Satpol PP dan dinas terkait. Menurutnya, semua pihak sudah bekerja sesuai prosedur yang ada untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan warga.
Sementara itu, sejumlah warga mengaku keberadaan pedagang sayur di depan pasar kerap mengganggu arus lalu lintas. “Kadang jalanan jadi macet karena mereka berjualan sampai ke badan jalan,” ujar salah satu warga sekitar.
Holi berjanji akan terus memantau dan memastikan bahwa penanganan PKL di wilayah Tambora dilakukan dengan cara yang adil dan tidak merugikan semua pihak, baik warga maupun pedagang. “Kami ingin memastikan bahwa semua pihak merasa nyaman tanpa melanggar aturan yang ada,” ttutupnya(tim)