JAKARTA, IN – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima pinjaman senilai 353 juta dolar AS atau setara Rp5,72 triliun dari Bank Dunia. Dana tersebut akan digunakan untuk mendukung program agraria dan tata ruang di Indonesia.
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menjelaskan bahwa pinjaman ini merupakan bagian dari total dana 658 juta dolar AS (Rp10,66 triliun) yang diberikan Bank Dunia kepada tiga lembaga pemerintah, yaitu Kementerian ATR/BPN, Badan Informasi Geospasial (BIG), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Untuk ATR/BPN, kita mendapat alokasi 353 juta dolar AS,” ujar Nusron seusai rapat terbatas dengan Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono di Jakarta, Rabu (8/1).
Dana tersebut akan digunakan selama lima tahun untuk mendukung sejumlah program prioritas, termasuk penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Program ini bertujuan meningkatkan pengelolaan ruang dan pembangunan yang lebih terarah, sesuai dengan kebutuhan wilayah di Indonesia.(*)