JAKARTA, IN – Pemerintah Indonesia berhasil menggagalkan penyelundupan barang ilegal senilai Rp3,7 triliun dalam 100 hari pertama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat industri dalam negeri dan menekan masuknya produk ilegal yang dapat merugikan perekonomian nasional.
Fokus Pencegahan Penyelundupan di Berbagai Sektor
Pemerintah terus meningkatkan pengawasan terhadap perdagangan ilegal, terutama di sektor-sektor yang rentan terhadap penyelundupan. Beberapa barang ilegal yang sering masuk ke Indonesia meliputi:
- Produk tembakau seperti rokok ilegal yang tidak memiliki izin edar resmi.
- Elektronik selundupan yang tidak memenuhi standar keamanan dan regulasi dalam negeri.
- Kosmetik dan obat-obatan ilegal yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
- Benih lobster ilegal, yang jika diekspor secara ilegal dapat merugikan sektor perikanan nasional.
- Minuman keras tanpa izin yang merugikan industri resmi dan berpotensi merugikan kesehatan masyarakat.
Selain merugikan negara dari sisi pajak dan bea masuk, barang-barang ini juga dapat mengganggu ekonomi lokal, terutama bagi produsen dalam negeri yang harus bersaing dengan produk ilegal berharga murah.
552 Pelaku Penyundupan Ditangkap, Pengawasan Diperketat
Pemerintah tidak hanya berhasil menyita barang selundupan, tetapi juga menangkap 552 pelaku penyelundupan yang tergabung dalam sindikat perdagangan ilegal berskala internasional.
Menurut Budi Gunawan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama antara Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan yang dibentuk oleh Kemenko Polkam. Desk ini melibatkan berbagai lembaga penegak hukum seperti Bea Cukai, Polri, TNI, Bakamla, Kejaksaan Agung, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta Badan Karantina Indonesia.
“Keberhasilan ini adalah hasil kerja sama lintas instansi dan dukungan masyarakat dalam melaporkan aktivitas penyelundupan yang mencurigakan,” ujar Budi Gunawan.
Pemerintah juga menegaskan akan terus memperketat pengawasan di wilayah perbatasan dan jalur distribusi barang ilegal, baik melalui darat, laut, maupun udara.
Dampak Positif bagi Industri Dalam Negeri
Dengan semakin kuatnya penindakan terhadap barang ilegal, diharapkan industri dalam negeri dapat tumbuh lebih sehat. Produk lokal akan lebih kompetitif tanpa gangguan dari barang ilegal yang masuk dengan harga lebih murah tetapi tanpa standar kualitas.
“Pemerintah akan terus meningkatkan pengawasan dan menindak tegas pelaku penyelundupan agar industri dalam negeri tetap kompetitif,” tegas BG.
Masyarakat juga diimbau untuk tidak membeli barang ilegal dan mendukung upaya pemerintah dalam melindungi perekonomian nasional.