JAKARTA, IN – Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan lowongan kerja yang kerap beredar di media sosial. Modus ini sering menjanjikan gaji tinggi dan pekerjaan mudah di luar negeri, seperti di Thailand.
“Banyak sekali anak-anak muda tergiur iklan bekerja di luar negeri, seperti Thailand, dengan iming-iming gaji besar,” ungkap Christina dalam pernyataannya di Yogyakarta, Senin (9/12/2024).
Modus Penipuan Lowongan Kerja
Christina menjelaskan, laporan mengenai penipuan ini banyak diterima, terutama dari iklan lowongan kerja yang disebarkan melalui WhatsApp dan Telegram. Para korban dijanjikan pekerjaan sebagai operator atau admin di Thailand dengan gaji mencapai ribuan dolar.
“Iklan-iklan seperti ini sangat masif, lewat gadget kita, seperti WhatsApp dan Telegram. Iming-imingnya bekerja sebagai admin dengan gaji 1.000 hingga 2.000 dolar, tentu membuat banyak orang tertarik,” jelasnya.
Namun, kenyataannya berbeda. Saat tiba di Thailand, para pelamar justru dipaksa bekerja sebagai operator judi online atau bahkan online scammer. Pekerjaan ini sering kali melibatkan aktivitas penipuan, seperti menyamar untuk menipu orang lain melalui skema investasi palsu.
“Misalnya, perempuan pura-pura jadi laki-laki untuk menghubungi korban melalui WhatsApp. Mereka diberi database untuk menipu orang dengan berbagai modus, seperti investasi abal-abal,” tambah Christina.
Imbauan Verifikasi Iklan
Christina menyoroti bahwa modus penipuan ini berhasil karena prosesnya tampak mudah dan cepat. Pelamar biasanya hanya perlu melakukan wawancara online melalui Zoom, lalu dibuatkan paspor tanpa banyak persyaratan.
Untuk mencegah terjadinya kasus serupa, Christina meminta masyarakat agar selalu memverifikasi informasi lowongan kerja yang ditemukan di media sosial. Salah satu caranya adalah dengan menghubungi Badan Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) di wilayah masing-masing.
“Petugas BP3MI mampu melacak asal-usul iklan lowongan kerja tersebut. Jadi, selalu cek dan verifikasi informasi sebelum melangkah,” ttegasnya
Penipuan lowongan kerja bermodus gaji tinggi terus menjadi ancaman, terutama bagi anak muda yang mudah tergiur dengan tawaran instan. Dengan lebih berhati-hati dan memanfaatkan layanan verifikasi, masyarakat dapat terhindar dari jebakan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). (*)